Pembekalan KKN Moderasi Beragama IV: Menggali Potensi Sisdamas untuk Pemberdayaan Masyarakat
Kuningan, Jawa Barat (Humas) – Pembekalan KKN Moderasi Beragama IV yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 18 Juli 2024 di Kuningan, Jawa Barat, menjadi ajang penting bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam se-Indonesia, termasuk IAIN Palopo.
Acara ini bertujuan memperkuat pemahaman moderasi beragama dan memberikan pembekalan mendalam tentang Sistem Pemberdayaan Masyarakat (Sisdamas).
Kegiatan ini menitikberatkan pada pengenalan dan penerapan metodologi Sisdamas, sebuah sistem yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan berbasis komunitas. Para peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentang bagaimana mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi lokal dalam rangka menciptakan masyarakat yang mandiri dan harmonis.
Pada hari ketiga (17/72024), sesi khusus tentang Sisdamas dimulai dengan pengenalan metodologi oleh Tim Fasilitator. Para mahasiswa diperkenalkan pada konsep dasar dan teknik pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada identifikasi aset dan potensi lokal. Sesi ini menekankan pentingnya pendekatan yang partisipatif dan inklusif dalam pengembangan masyarakat.
Kemudian, pada hari keempat (18/72024), para peserta mengikuti simulasi siklus Sisdamas. Sesi ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis dalam menerapkan teori yang telah dipelajari. Simulasi mencakup siklus pertama hingga keempat dari Sisdamas, dimulai dari identifikasi potensi lokal hingga implementasi program pemberdayaan masyarakat.
Fauziyah Zainuddin, Ketua LP2M IAIN Palopo, menyampaikan, pembekalan Sisdamas ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan memahami dan menerapkan Sisdamas, mahasiswa dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan perubahan positif di komunitas tempat mereka akan melakukan KKN.
Adzan Noor Bakri, Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, menambahkan, Sisdamas memberikan kerangka kerja yang kuat bagi mahasiswa untuk mengembangkan program pemberdayaan yang berbasis pada potensi dan kebutuhan nyata masyarakat.
“Kami berharap pengetahuan ini dapat diaplikasikan secara efektif selama KKN dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.” ucap Adzan.
Peserta KKN IAIN Palopo Ayu Pratiwi dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, berbagi pengalamannya, “Pembekalan Sisdamas ini membuka wawasan kami tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada potensi lokal. Simulasi yang dilakukan sangat membantu kami memahami bagaimana menerapkan konsep-konsep tersebut dalam konteks nyata.” Imbuhnya.
Dengan fokus pada Sisdamas, kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam masyarakat. Implementasi Sisdamas diharapkan mampu menciptakan komunitas yang lebih mandiri, sejahtera, dan harmonis, sejalan dengan nilai-nilai moderasi beragama yang diusung dalam KKN Nusantara Moderasi Beragama IV ini.
Kontriibutor: Adzan Noor
Editor: Jefri Nugaraha
