Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024

Jadikan Akhirat Sebagai Tujuan Utama

Jadikan Akhirat Sebagai Tujuan Utama

Jadikan Akhirat Sebagai Tujuan Utama

Palopo (Humas) – Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Muhammad Irfan Hasanuddin menyampaikan ceramah tarwih tentang pentingnya cinta akhirat sebagai tujuan utama pada malam ke-11 Ramadan di Masjid Alauddin IAIN Palopo, Kamis, 21 Maret 2024 malam.

Disampaikan Muhhammad Irafan HR Ibnu Majah yang artinya “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“.

Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan cinta kepada akhirat dan zuhud dalam kehidupan dunia, serta celaan dan ancaman besar bagi orang yang terlalu berambisi mengejar harta benda duniawi.

“Orang yang cinta kepada akhirat akan memperoleh rezki yang telah Allah tetapkan baginya di dunia tanpa bersusah payah, berbeda dengan orang yang terlalu berambisi mengejar dunia, dia akan memperolehnya dengan susah payah lahir dan batin” jelas Irfan di hadapan jamaah salat tarih.

Salah seorang ulama salaf berkata, “Barangsiapa yang mencintai dunia (secara berlebihan) maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung berbagai macam musibah (penderitaan)“.

Diceritakannya, dardi Ibnu ‘Abbas bin Sahl bin Sa’ad, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Ibnu Az Zubair berkata di Makkah di atas mimbar saat khutbah, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6438). (Humas)

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

https://epaper.radarlombok.co.id/wp-includes/system/ https://journal.terekamjejak.com/data/https://pria.org/http://mtm.pasca.mercubuana.ac.id/wp-includes//theme/slot deposit pulsahttps://rsudsidoarjobarat.sidoarjokab.go.id/file/pulsa/https://www.netbright.co.th/https://www.dprtc.sua.ac.tz/https://www.icrcnewsroom.org/https://ise.usj.edu.mo/https://elok.utara.banjarmasinkota.go.id/plugins/
https://radarlombok.co.id/lmb/dana/ https://radarlombok.co.id/lmb/pulsa/ https://naskah.ekon.go.id/file/dana/ https://unimugo.ac.id/data/dana/ https://pamekasan.polinema.ac.id/data/qris/