IAIN Palopo, Humas- Untuk mengetahui lebih lanjut tentang stunting, himpunan mahasiswa program studi (hmps) sosiologi agama IAIN Palopo mengadakan dialog intelektual mengusung tema “pencegahan stunting melalui kepedulian masyarakat menuju masa depan” dengan mengundang narasumber Koordinator pusat studi gender dan anak LP2M IAIN Palopo Dr. Rahmawati, S.Ag.,M. Ag.
Bertempat di gedung Auditorium Mini Fuad IAIN Palopo, Kamis (19/10/2023) Dr. Rahmawati, M.Ag membawakan materi bahaya stunting di kehidupan masyarakat.
Dr. Rahmawati, M.Ag menyampaikan Agama Islam menyakini bahwa kesehatan yang paling penting bagi umat manusia karena tanpa kesehatan yang baik setiap manusia akan sulit beraktivitas apalagi dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah Swt. Stunting merupakan masalah kesehatan dalam gizi yang banyak dihadapi masyarakat.
“Menurut WHO stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak karena gizi yang tidak memadai dan dianggap kronis termasuk juga penyakit menular. Saya kemarin membuka berita angka stunting pada anak dibawah usia 5 tahun di indonesia sebesar 30,8% hingga Indonesia negara prevalensii tertinggi kelima di dunia” ujar Dr. Rahmawati yang pernah menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Syariah.
Dr. Rahmawati melanjutkan karena akibat dari stunting itu membuat generasi kitake depan tidak kuat, tidak sehat baik fisik maupun rohaninya stunting perlu dilakukan pencegahannya oleh semua pihak,hal yang mempengaruhi stunting pada anak salah satunya yang kita lihat adanya perkawinan yang hubungannya terlalu dekat persaudaraanya.
Sebagai koordinator studi gender dan anak, beliau harap stunting juga menjadi tanggung jawab laki laki keluarga dan masyarakat dan dapat dicegah jika kesetaraan gender terwujud. (Humas)