IAIN Palopo, Humas- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum lama ini mengadakan konferensi The First Biannual Conference on Language and Literature (BCLL) 2023 mengusung tema “Language and Literature as the National Identity in the Global Civilization’’ yang berlangsung di Gedung B.J. Habibie tanggal 1-3 November 2023.
Konferensi ini bertujuan untuk menggali keragaman budaya peradaban Nusantara sebagai Identitas Nasional.
Konferensi ini juga menghadirkan pembicara utama dari luar negeri yaitu Prof. Abigail C., Cohn, Ph.D. dari Comel University USA, Dr. Elena Burgos Martinez dari Leiden University Netherlands, Dr. Ophira Gamliel dari University of Glasgow UK, Prof. Edwin Paul Wieringa, Ph.D. dari University of Cologne Germany, Prof. Christina F. Kreps, Ph.D. dari University of Denver USA.
Kegiatan ini mengundang para peneliti, cendekiawan, praktisi dan professional untuk mengirim abstrak dan terdapat 400 abstrak dari berbagai peneliti di bidang bahasa dan sastra, namun hanya 255 abstrak yang berhasil lolos seleksi untuk turut serta dalam konferensi ini. Jumlah peserta mencapai sekitar 300 orang, dengan 61% peserta berasal dari luar BRIN sementara 39% merupakan peserta dari BRIN sendiri.
Salah satu abstrak yang berhasil lolos di kegiatan ini merupakan hasil tulisan kolaborasi antara Dosen tetap Program Studi (DTPS) dan Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris Pascasarjana IAIN Palopo yakni Dr. Jufriadi, S.S., M.Hum dan Imam Fadli, S.Pd. berjudul “Effective EFL Teachers: EFL Students’ Perception in Indonesia”.
Dr. Jufriadi, S.S., M.Pd. selaku Dosen dari IAIN Palopo dan Mahasiswa Imam Fadli, S.Pd. Program Studi Tadris Bahasa Inggris Pascasarjana IAIN Palopo menunjukkan prestasi gemilang melalui partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Dalam suasana yang penuh semangat dan akademis Dr. Jufriadi, M. Hum dan Imam Fadli berhasil menarik perhatian para peserta dengan presentasi mereka.
Dalam presentasinya Dr. Jufriadi, M. Hum membahas karakter-karakter penting terkait pengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia sementara Imam Fadli memberikan perspektif mahasiswa pascasarjana terhadap peran guru yang efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Kedua presenter dalam penelitiannya menekankan bahwa seorang guru bahasa Inggris harus ramah, menginspirasi, responsif, berwibawa dan tidak membanding-bandingkan siswa dengan siswa lain. Kedua presenter ini berhasil memberikan kontribusi dalam diskusi mengenai bahasa dan sastra sebagai identitas nasional dalam peradaban global.
Partisipasi aktif Dosen dan mahasiswa Pascasarjana IAIN Palopo dalam konferensi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kampus tetapi juga sangat berkontribusi untuk penilaian akreditasi Prodi Tadris Bahasa Inggris sebagai pencerminan tingginya kualitas penelitian dan kontribusi akademik yang dimiliki oleh para dosen dan mahasiswa di Pascasarjana IAIN Palopo.
Diharapkan keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu bahasa dan sastra di Indonesia.(Humas)