01
Nov
2023

IAIN Palopo, Humas – Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kementerian Agama RI melakukan sosialisasi Evaluasi Regulasi dan Perubahan Bentuk PTKIN di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Rabu, 1 November 2023.

Rektor IAIN Palopo Dr Abbas Langaji MAg menyampaikan selamat datang kembali di IAIN Palopo bapak Luqman Hakim (Analis Aparatur SDM Ahli Madya Biro Ortala Kementerian Agama RI) bersama rombongan di IAIN Palopo.

“Kehadiran Luqman Hakim mejadi semangat bagi IAIN Palopo untuk menyampaikan informasi terkait tata kelola perubahan bentuk pada PTKIN” ucap Rektor di Aula Rektorat didampingi Kepala Biro dan Wakil Rektor I.

Disampaikan Rektor perkembangan IAIN Palopo yang saat ini memiliki mahasiswa 9000-an dari 4 fakultas dan pascasarjana, hingga pada saat ini IAIN Palopo proses menunggu terbitnya SK alih status menjadi Universitas.

“IAIN Palopo jika sudah ditetapkan menjadi Universitas, maka namanya Universitas Islam Palopo. Sebagaimana disampaikan pak Menteri bahwa ke depannya IAIN yang alih status menjadi Universitas tidak dicantumkan lagi negerinya” ucap Rektor.

Menteri Agama mendorong agar PTKIN yang ada percaya diri tidak mencantumkan lagi nama “negeri” dalam artian tidak mesti ada kata negerinya, seperti UI, UGM, Unpad, ITB dll juga tidak mencantumkan kata negeri, padahal semuanya kampus negeri yang besar di Indonesia.

Analis Aparatur SDM Ahli Madya Biro Ortala Kementerian Agama RI, Luqman Hakim memulai paparannya, berhrap SK alis status IAIN Palopo menjadi Universitas agar segera terbit.

“Semoga di akhir tahun ini SK alih status IAIN Palopo menjadi Universitas sudah terbit, atau selambat-lambatnya di Januari 2024” ucap Luqman Hakim di hadapan 74 orang jajaran pimpinan dan para fungsional IAIN Palopo.

Terpisah dari itu, Luqamn mengungkapkan organisasi dan tata kerja IAIN Palopo pasca penyederhanaan birokrasi. Bahwa penyederhanaan birokrasi adalah kebijakan Presiden yang harus dilaksanakan seluruh kementerian dan lembaga.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2022 tentang sistem kerja pada instansi pemerintah untuk penyederhanaan birokrasi rencana kerja tahun 2022.

Penyederhanaan birokrasi yang diharapkan adalah birokrasi berkelas dunia, pelayan publik dan kompetitif. Sebagaimana transformasi organisasi, diatur Permenpanrb 25/2021, Transformasi jabatan diatur Permenpanrb 17/2021 dan Transformasi sistem kerja diatur pada Permenpanrb 6/2021. (jn/Humas)

01
Nov
2023

IAIN Palopo, Humas – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Palopo Posko 38 Desa Setiarejo, Kec. Lamasi, Kab. Luwu sukses menggelar Pendidikan karakter, pengajaran nilai-nilai Pancasila dan problem solving di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 277 Sambirejo Lamasi.

Pogram ini merupakan salah satu program pengajaran yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai Senin 30 Oktober s.d. Rabu 01 November 2023 di SDN 277 Sambirejo, Desa Setiarejo, Lamasi.

Program ini, mahasiswa memberikan pengajaran mengenai pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dengan sasaran yang dituju yaitu siswa kelas 1 – 3 sebanyak 122 siswa.

“Materi penanaman pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai Pancasila dirasa sangat cocok untuk diterapkan kepada siswa Sekolah Dasar karena hal tersebut sangat diperlukan oleh generasi muda saat ini” ucap Rusdi selaku Koordinator Desa (Kordes) Posko KKN 38.

Pemberian materi pendidikan karakter sejak usia dini merupakan langkah paling strategis, mengingat saat usia tersebut seorang anak bisa menyerap informasi dengan sangat baik.

Dengan begitu, Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila sehingga diharapkan dapat membentuk peserta didik yang berkarakter, cinta tanah air, mempunyai moral, memahami perilaku yang berlandaskan pancasila serta mampu untuk mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari.

“Program pendidikan karakter pancasila dilaksanakan dengan memberikan materi Aku Anak Indonesia Berkarakter Pancasila. Setelah itu, peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas problem solving dengan menggunakan media pembelajaran papan Pancasila yang dikerjakan secara berkelompok hingga menjelaskan apa nilai yang terkandung dalam lima sila pancasila” ucap Rusdi.

Nur Fitriani selaku Devisi Humas Posko 38 menambahkan, tujuan pemberian tugas problem solving ini adalah agar dapat melatih kekompakan, ketelitian, dan ketepatan mereka dalam mencocokkan gambar yang menunjukkan pengamalan sila-sila Pancasila dengan lambang setiap Sila Pancasila.

Menurut Fitri Program Kerja ini diakhiri dengan mendapatkan apresiasi dan kesan positif dari seluruh tenaga pendidik dan siswa-siswi di SDN 277 Sambirejo karena dengan adanya program ini artinya dapat memberikan kebermanfaatan bagi Desa Setiarejo, Kec. Lamasi, Kab. Luwu khususnya dalam mempersiapkan generasi muda yang mempunyai karakter serta moral yang berlandaskan Pancasila. (Humas)