IAIN Palopo, Humas – Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pola manajemen, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Palopo melakukan magang di Ma’had Al-Jami’ah Suanan Ampel Al-Aly UIN Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, 25 s.d 29 September 2023.
Tim Ma’had Al Jamiah dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr Mustaming, M.HI bersama Kepala Ma’had Al-Jami’ah IAIN Palopo, Dr Mardi Takwim, M.HI didampingi tiga orang Musyrif, lima orang Musyrifah dan tiga orang pendamping.
Kegiatan ini digelar untuk mempelajari kurikulum dan sistem pengelolaan pembinaan di Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Mengingat PTKIN tersebut merupakan salah satu pengelola Ma’had Al-Jami’ah terbaik di Indonesia.
Nantinya hasil magang musyrif dan musyrifah akan dibuatkan workshop pembuatan kurikulum. Untuk diterapkan di Pesantren Mahasiswa Ma’had Al-Jami’ah IAIN Palopo.
“Sebelum program pesantren mahasiswa dimulai, kita akan lakukan placement test. Para mahasiswa ini akan dimasukkan ke dalam program pesantren mahasiswa selama 2 hingga tiga pekan” sebut Kepala Ma’had, Dr Mardi Takwim.
Sesuai arahan rektor, program pesantren mahasiswa ini diharapkan benar-benar fokus pada pembinaan mahasiswa di IAIN Palopo.
“Ada empat poin yang akan dibina dalam pesantren mahasiswa, pertama, pembinaan MBTQ, kedua, bimbingan ibadah, ketiga, pembinaan aqidah, dan keempat, pembinaan ahlak,” terang Mardi Takwim.
Sementara itu, Rektor IAIN Palopo Dr Abbas Langaji MAg mengungkapkan, memberdayakan Ma’had Al-Jami’ah merupakan salah satu program unggulan IAIN Palopo.
Untuk itu, pengelola dan musyrif-musyrifah dimagangkan di dua tempat, yakni di UIN Malang serta Pesantren Darul Mukhlisih Padang Lampe, Sulsel yang dikelola oleh Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Pola Ma’had Al-Jami’ah nantinya akan mengadopsi pola di kedua tempat tersebut dengan modifikasi dan penyesuaian sesuai ciri khas yang ada di IAIN Palopo.
“Mahasiswa diklasifikasi berdasarkan latar belakang, tingkat pengetahuan dan kemampuan pengamalan ajaran agamanya. Mereka ini kemudian diasramakan selama dua hingga tiga pekan tergantung hasil placement test” kata Rektor.
Sebagai bagian dari pemberdayaan alumni, baik musyrif maupun musyrifah atau tenaga pembimbing Ma’had Al-Jami’ah. Itu seluruhnya direkrut dari alumni IAIN Palopo yang sudah dimagangkan, serta diberi pendidikan dan pelatihan khusus. (Humas)